You are hereQSAN Thin Provisioning

QSAN Thin Provisioning


Siapakah yang tidak mengenal layanan email gratis dari google yaitu gmail pada saat ini?  Dengan populernya gadget berbasis Android, popularitas layanan email @gmail.com meningkat pesat.   Bukan saja gratis, email dari google ini menyediakan ruang penyimpanan gratis yang sangat besar untuk pemakainya.  Sekitar 10 GB per pemakai.

Pernahkah anda membayangkan berapa besar kapasitas media penyimpan yang harus disediakan Google?  Atau bagaimana cara Google menyediakan kapasitas sebesar itu?

Kalau 1 pengguna diberi ruang 10 GB, maka 100 pengguna akan memerlukan ruang 1 TB.  1000 pengguna butuh 10 TB. Dan seterusnya.  Akan diperlukan kapasitas kapasitas media penyimpanan yang sangat besar untuk melayani semua pengguna google yang per 28 Juni 2012 jumlahnya saja sudah sebanyak 425.000.000 account.

Bayangkan berapa besar investasi pembelian HDD yang harus dilakukan oleh Google setiap kali ada orang yang mendaftar account email baru.

Tidak semua pengguna gmail.com langsung menggunakan jatah 10 GB yang disediakan oleh Google.  Hanya sebagian kecil yang menghabiskan quota 10 GB tersebut.  Dari kenyataan ini, Google pasti akan merugi bila langsung mengalokasikan 10 GB secara permanen untuk setiap account baru.

Teknologi Thin Provisioning seperti yang disediakan oleh storage TrioNAS dari QSAN Technology memberikan solusi yang sama untuk mengatasi permasalahan seperti yang dialami Google secara efektif dan efisien.  Dengan thin provisioning tidak perlu lagi mengalokasikan space permanen untuk setiap user, melainkan cukup mengalokasikan dengan metode booking saja.

Metode booking memastikan setiap pemakai memperoleh ruang penyimpan dengan kapasitas tertentu seperti yang dijanjikan tetapi penyedia layanan tidak harus langsung menyediakan ruang penyimpan sebesar yang dijanjikan, melainkan cukup menyediakan ruang penyimpan sesuai kebutuhan file yang disimpan oleh para pemakai tersebut.  Dengan cara ini penyedia layanan bisa menunda pembelian Hard Disk secara fisik sampai suatu saat dimana tambahan Hard Disk secara fisik memang diperlukan seiring dengan semakin banyaknya file yang disimpan oleh pemakainya.

Perhatikan contoh ilustrasi pemakaian Thin Provisioning dari gambar berikut:

Fat Provisioning

Misalkan anda memiliki 2 buah komputer sbb:

Komputer pertama (Komputer A) memiliki Harddisk sebanyak 5 buah seperti yang ditunjukkan oleh Volume A, dua Harddisk diantaranya sudah penuh berisi data, masih ada sisa kosong 3 harddisk.

Komputer kedua (Komputer B) memiliki HDD 9 buah seperti yang ditunjukkan oleh Volume B dengan 5 buah Harddisk sudah terisi dan masih ada 4 buah HDD dalam keadaan kosong.

Misalkan anda juga sudah menyiapkan cadangan 3 buah HDD lagi yang akan dipakai sewaktu-waktu bila kapasitas HDD Komputer A dan Komputer B sudah mulai penuh.

Dengan cara konvensional secara total anda harus menyiapkan sebanyak total 5 + 9 + 3 = 17 Hard Disk.
Dengan fitur Thin Provisioning maka gambarnya menjadi sbb:
Thin Provisioning

Dalam gambar ini:

Pada Komputer pertama (Komputer A) kita melakukan booking seakan-akan memiliki 5 buah HDD seperti yang ditunjukkan oleh gambar Volume A. Tetapi karena baru 2 buah HDD saja yang terisi maka yang harus disediakan cukup 2 buah HDD.

Pada Komputer kedua (Komputer B) kita melakukan booking seakan-akan memiliki 9 buah HDD seperti yang ditunjukkan oleh gambar Volume B.  Tetapi karena ukuran data yang ada hanya memerlukan 5 buah HDD, maka secara fisik kita hanya perlu menyediakan sebanyak 5 buah HDD.

Misalkan anda juga sudah menyiapkan cadangan 3 buah HDD lagi yang akan dipakai sewaktu-waktu bila kapasitas HDD Komputer A dan Komputer B sudah mulai penuh dengan bertambahnya file yang disimpan oleh pemakainya.

Dengan cara thin provisioning ini anda hanya memerlukan total 2 +  5 + 3 = 10 HDD.  Dengan demikian 7 buah HDD lagi pembeliannya bisa ditunda sampai suatu saat ketika 3 HDD cadangan sudah mulai terpakai.